Kisah kasih Anak Kepada Ibu yang Tidak Menyayanginya

Pernahkah Anda terpikirkan jika cinta anak melebihi kasih seorang Ibu?
Kebanyakan orang berpikir bahwa kasih Ibu lah yang paling besar kepada anaknya. Namun, pada kisah kali ini menceritakan tentang cinta seorang anak kepada orang tuanya kepada Ibunya yang sudah meninggalkannya namun tetap ingat dan cinta kepada Ibunya yang sudah meninggalkan dirinya.

Kisah ini akan mengajak kita untuk lebih mencintai orang tua kita terutama Ibu yang sudah melahirkan kita.

Mary, adalah seorang Ibu yang memiliki sifat buruk. Dia memiliki sifat pemarah, egois, dan tinggi hati. Si Ibu (Mary) tersebut baru melahirkan dan mempunyai seorang anak laki-laki yang bernama Eric. Anak tersebut wajahnya lumayan tampan namun agak terlihat bodoh. Sam, nama seorang suami dari Ibu dan yang telah memberikan nama "Eric" kepada si anak tersebut..

Ibunya berpikir, bahwa semakin hari bahwa semakin jelas kelihatan bahwa anak tersebut terbelakang. Ibu tersebut berniat memberikannya kepada orang lain. Namun, Sam mencegah niat buruk si Ibu tersebut. Karena itu, si Ibu dengan terpaksa membesarkannya juga.


Eric yang waktu itu berumur baru 2 tahun, si Ibu lalu melahirkan kembali seorang anak perempuan yang cantik mungil. Si Ibu menamainya Angelica. Ibu lebih senang menyayangi Angelica, demikian juga Sam. Seringkali mereka mengajaknya pergi ke taman hiburan dan membelikannya pakaian anak-anak yang indah-indah.

Namun tidak demikian halnya dengan Eric. Ia hanya memiliki beberapa stel pakaian butut. Sam berniat membelikannya, namun si Ibu selalu melarangnya dengan dalih penghematan uang keluarga. Sam selalu menuruti perkataan saya. Saat usia Angelica 2 tahun, Sam meninggal dunia. Eric sudah berumur 4 tahun kala itu. Keluarga mereka menjadi semakin miskin dengan hutang yang semakin menumpuk. Akhirnya si Ibu mengambil tindakan yang akan membuat ia menyesal seumur hidup. Si Ibu dengan teganya pergi meninggalkan kampung kelahiran mereka beserta Angelica. Eric yang sedang tertidur lelap ditinggalkan begitu saja. Kemudian mereka (Ibu dan Angelica) tinggal di sebuah gubuk setelah rumah kami laku terjual untuk membayar hutang. Waktu telah berlalu, setahun, 2 tahun, 5 tahun, 10 tahun, kejadian itu telah berlalu.

Si Ibu telah menikah kembali dengan seorang pria yang bernama Brad, seorang pria dewasa. Usia Pernikahan mereka telah menginjak tahun kelima. Berkat Brad, sifat-sifat buruk si Ibu yang semula pemarah, egois, dan tinggi hati, berubah sedikit demi sedikit menjadi lebih sabar dan penyayang. Angelica telah berumur 12 tahun dan mereka menyekolahkan dia di asrama putri sekolah perawatan. Tidak ada lagi yang ingat tentang Eric dan tidak ada lagi yang mengingatnya.

Tiba-tiba terlintas kembali kisah ironis yang terjadi dulu seperti sebuah film yang diputar di kepala si Ibu. Waktu itu menyadari betapa jahatnya perbuatannya dulu. Tiba-tiba bayangan Eric melintas kembali di pikiran si Ibu. Ya Eric, Mommy akan menjemputmu Eric, itulah yang tertanam di benak pikiran si Ibu. Sore itu mereka memarkir mobil biru di samping sebuah gubuk, dan Brad dengan pandangan heran menatap si Ibu dari samping. “Mary, apa yang sebenarnya terjadi?”

Dengan terisak-isak, Si Ibu menceritakan apa yang terjadi pada 10 tahun yang lalu. Ternyata Tuhan sungguh baik kepada si Ibu. Ia telah memberikan suami yang begitu baik dan penuh pengertian. Si Ibu menangis karena memikirkan anaknya, ia keluar dari mobil diikuti Brad dari belakang. Mata si Ibu menatap lekat pada gubuk yang terbentang dua meter dari hadapannya. Ia mulai teringat betapa gubuk itu pernah ditinggalinya, Ia teringat pada Eric. Namun disana kelihatan di ada siapapun, hanya ada sepotong kain butut tergeletak di lantai tanah. Si Ibu mengambil sepotong kain tersebut dan memperhatikan dengan seksama dan akhirnya ia mengenali potongan kain tersebut sebagai bekas baju butut yang dulu dikenakan Eric sehari-harinya. Ia kaget melihat suasana gubuk tersebut yang terlihat gelap. Kemudian terlihatlah wajah orang itu yang demikian kotor.
Ternyata ia seorang wanita tua. Si Ibu kaget karena wanita tua tersebut menegurnya dengan suaranya yang parau.

“Heii…! Siapa kamu?! Mau apa kau kemari?!”

Dengan memberanikan diri, Si Ibu balik bertanya, “Ibu, apa ibu kenal dengan seorang anak bernama Eric yang dulu tinggal di sini?” Ia menjawab, “Kalau kamu ibunya, kamu sungguh tega, Tahukah kamu, 10 tahun yang lalu sejak kamu meninggalkannya di sini, Eric terus menunggu ibunya dan memanggil, ‘Mommy…, mommy!’ Karena tidak tega, Saya terkadang memberinya makan dan mengajaknya tinggal Bersama Saya. Walaupun Saya orang miskin dan hanya bekerja sebagai pemulung sampah, namun Saya tidak akan meninggalkan anak Saya seperti itu! Tiga bulan yang lalu Eric meninggalkan secarik kertas ini. Ia belajar menulis setiap hari selama bertahun-tahun hanya untuk menulis ini untukmu…”

Si Ibu lalu membaca isi surat itu ...

“Mommy, mengapa Mommy tidak pernah kembali lagi…? Mommy marah sama Eric, ya? Mom, biarlah Eric yang pergi saja, tapi Mommy harus berjanji kalau Mommy tidak akan marah lagi sama Eric. Bye, Mom…”

Si Ibu menjerit histeris ketika membaca surat itu. Lalu si Ibu berkata “Bu, tolong katakan… katakan di mana ia sekarang? Saya berjanji akan meyayanginya sekarang! Saya tidak akan meninggalkannya lagi, Bu! Tolong katakan..!!”

Brad memeluk tubuh si Ibu yang bergetar keras.

Si wanita tua tadi lalu berkata “Nyonya, semua sudah terlambat. Sehari sebelum nyonya datang, Eric telah meninggal dunia. Ia meninggal di belakang gubuk ini. Tubuhnya sangat kurus, ia sangat lemah. Hanya demi menunggumu ia rela bertahan di belakang gubuk ini tanpa ia berani masuk ke dalamnya. Ia takut apabila Mommy-nya datang, Mommy-nya akan pergi lagi bila melihatnya ada di dalam sana… Ia hanya berharap dapat melihat Mommy-nya dari belakang gubuk ini… Meskipun hujan deras, dengan kondisinya yang lemah ia terus bersikeras menunggu Nyonya di sana.”

See ... Seorang anak yang sudah 10 tahun lamanya masih mencintai Ibunya. Kita harus belajar mulai dini untuk mencintai orang tua kita terutama Ibu kita yang sudah melahirkan kita.

Profesi

Profesi TI dalam Bidang Programmer dan Kode Etik Programmer
Berbicara mengenai profesi tak lepas dari sesuatu hal yang dilakukan oleh seseorang untuk menghidupi kehidupannya sehari-hari. Arti profesi itu sendiri menurut saya adalah adalah pekerjaan yang membutuhkan pelatihan dan penguasaan terhadap suatu pengetahuan khusus. Suatu profesi biasanya memiliki asosiasi profesi, kode etik, serta proses sertifikasi dan lisensi yang khusus untuk bidang profesi tersebut. Contoh dari profesi adalah pada bidang hokum, militer, teknik, desainer, dll.
Pada bahasan kali ini saya akan menjelaskan sedikit banyak mengenai profesi pada Sistem Informasi, karena saya pun berkecimpung pada dunia SI. Profesi yang akan saya jelaskan adalah Profesi sebagai Seorang Programmer. Karena Profesi yang akan saya jalani sendiri adalah Profesi sebagai seorang Programmer, dan sehubungan dengan jurusan di perkuliahan saya yaitu Sistem Informasi, Fakultas Ilmu Komputer di salah satu Universitas di Indonesia. Programmer itu sendiri yang saya ketahui terbagi menjadi beberapa profesi, yaitu :
  1. Programmer
  2. Database Programmer
  3. Web Programmer
  4. Multimedia Programmer
Programmer adalah Profesi yang menulis program dengan bahasa pemrograman seperti Php, Java, C, C++, Delphi, dll.

Database Programmer adalah profesi yang membuat, memanipulasi, menghapus, maupun memelihara database itu sendiri dengan menggunakan pemograman database seperti MySQL, Postgre SQL, dll.

Web Programmer adalah profesi yang membuat suatu web, situs yang mana agar bisa di upload dan dapat ditampilkan melalui internet seperti situs facebook, yang dibuat dengan bahasa pemrograman Php.

Multimedia Programmer adalah profesi yang membuat suatu media multimedia dengan tampilan yang di dalamnya dapat berupa teks, gambar, suara, audio/video, dll, bentuk nya hampir bisa seperti web atau situ You Tube yang terdapay video di dalamnya.
Dalam berprofesi sebagai programmer terdapat kode etik , menurut berbagai sumber yang saya dapat ada beberapa yang harus diperhatikan, yaitu:
  1. Seorang Programmer tidak boleh membuat atau mendistribusikan malware kepada pihak manapun.
  2. Seorang programmer tidak boleh menggunakan ulang kode atau hak cipta orange lain tanpa izin yang berlaku.
  3. Tidak boleh mencuri software khususnya development tools.
  4. Tidak boleh menulis kode yang dengan sengaja menjatuhkan kode programmer lain untuk mengambil keunutungan dalam menaikkan status.
  5. Tidak boleh memberitahu masalah keuangan pada pekerja dalam pengembangan suatu proyek.
  6. Tidak boleh secara asal-asalan menyangkal adanya bug dalam aplikasi.
  7. Tidak boleh mengenalkan bug yang ada di dalam software yang nantinya programmer akan mendapatkan keuntungan dalam membetulkan bug.
Keterampilan juga diperlukan dalam profesi, berikut ini akan saya berikan beberapa suatu keterampilan yang harus dimiliki oleh seorang programmer, yaitu :
  1. Memahami kode sumber yang ditulis sendiri pada saat ia tidak lagi mengingat detail mekanisme dari program tersebut.
  2. Melanjutkan pengelolaan, menyesuaikan, mengembangkan dan (bila perlu) merombaknya untuk menyesuaikan program dengan kebutuhan pengguna tanpa mengorbankan kemudahan perawatan di masa mendatang.
  3. Membaca program untuk memperkaya perkakas yang dimiliki seorang programmer untuk memecahkan masalah.
Demikian yang saya terangkan diatas, semoga bermanfaat bagi kawan-kawan semua yang ingin berprofesi sebagai programmer.

Tragedi runtuhnya jembatan Kutai Kartanegara

Entah apa yang membuat jembatan gantung terpanjang di Indonesia, Jembatan Kutai Kartanegara runtuh pada Sabtu 26 November 2011 petang. Hanya dalam waktu 30 detik seluruh badan jembatan ambrol, menyisakan dua tiang penyangganya. Padahal usianya baru 10 tahun.

Ada yang menduga, itu karena faktor kesalahan manusia. Terkait pekerjaan perbaikan tali jembatan. Seharusnya saat itu, tidak boleh ada arus lalu lintas di atasnya. Getaran membuat tali yang sedang di-set goyang dan lepas. Hingga Senin pagi, tercatat sudah ada 11 korban yang ditemukan tewas. 

Musibah runtuhnya jembatan di Kutai menambah daftar panjang jembatan rubuh di dunia. Peristiwa paling mematikan tercatat terjadi pada 16 April 1850. Kala itu, Jembatan Angers atau disebut juga dengan Basse-Chaine yang menggantung 102 meter di atas Sungai Maine runtuh -- saat satu batalyon tentara Prancis berbaris di atasnya.  

Sebanyak 483 tentara yang saat itu berada di atas jembatan terjatuh bersama dengan badan jembatan yang ambrol. Juga empat orang non-militer. Beberapa dari mereka berhasil diselamatkan oleh rekan sesama tentara dan masyarakat setempat. Sebanyak 226 lainnya tewas, jumlah korban luka tak diketahui. Ini adalah jumlah korban terbanyak dalam musibah runtuhnya jembatan.

Apa yang menyebabkan jembatan Anger runtuh kala itu?

Rubuhnya jembatan yang dibangun antara tahun 1836-1839 itu diduga disebabkan kombinasi beban dinamis akibat badai dan derap langkah prajurit.

Juga diduga disebabkan korosi jangkar pada kabel utama. Jangkar kabel yang diyakini bakal tahan dalam waktu lama ternyata sangat rentan.

Runtuhnya jembatan gantung yang mematikan juga terjadi pada 2 Mei 1845. Kala itu, Jembatan Yarmouth rubuh, menewaskan 79 orang.

Diyakini penyebabnya, gara-gara orang yang berkerumun di atas jembatan untuk melihat pertunjukan sirkus. Jembatan itu kelebihan berat.

Tragedi juga menimpa jembatan gantung, Chinchu  di Nepal. Pada 25 Desember 2007, jembatan yang kelebihan muatan runtuh. Sebanyak 19 orang tewas akibat musibah itu, 15 lainnya dinyatakan hilang. Dan, Jembatan Kutai Kartanegara kini menambah panjang deretan runtuhnya jembatan gantung di dunia.

Jembatan Kutai Kartanegara merupakan jembatan yang dibangun melintasi Sungai Mahakam, Kalimantan Timur, pada 1995 lalu. Konstruksi jembatan ini dirancang dengan kabel gantung sebagai kontruksi utama yang berfungsi untuk menahan beban. "Kalau ada satu gantungan yang terganggu, mungkin kendor atau ada masalah, bebannya akan lain sekali," kata Haryoto, konsultan jalan dan jembatan.

Tim Sigi SCTV mencoba menelusuri penyebab ambruknya jembatan pada 28 November 2011. Kabar mengagetkan pun menyeruak seputar pergeseran posisi jembatan. Seorang sumber yang tak ingin disebutkan namanya mengatakan, pada 2009 dan 2010 silam sudah ada pembicaraan bahwa jembatan ada kerenggangan sehingga ditutup dengan pelat baja.

"Ini menjadi hal yang tidak lazim karena menyangkut keselamatan manusia," kata sumber itu. "Yang menjadi pertanyaan adalah, kenapa pemerintah Kutai Kartanegara tidak melakukan langkah-langkah cepat."

Keterangan ini dikuatkan AM Sulaiman, mantan Bupati Kutai Kartanegara, periode 1999 yang menggagas ide awal untuk membuat jembatan Kukar. "Pemeliharaan jembatan ini merupakan kelanjutan dari pembangunan jembatan itu," ucapnya. "Sebenarnya kalau itu diberikan kepada kontraktor yang ahlinya, saya raya tidak akan begini (ambruk)."

Berbekal sejumlah informasi dari berbagai pihak, tim Sigi memfokuskan pada kegiatan perawatan jembatan. Bukan sembarang duga, karena salah satu petunjuk kami dapatkan tepat pada posisi awal lintasan jembatan dari arah Tenggarong Seberang. Satu spanduk peringatan terpampang ditujukan untuk pengguna jembatan.

Namun, yang mengherankan, Dinas Perhubungan setempat mengaku tidak tahu mengenai spanduk peringatan perawatan jembatan itu. "Saat itu Dinas Perhubungan mengusulkan bila ada pekerjaan, jembatan tutup total," ucap Otoy, Kepala Dinas Perhubungan Kutai Kartanegara. "Sampai runtuhnya jembatan tersebut, pihak yang bersangkutan tak pernah lagi menghubungi kami lagi sehingga kami tidak tahu kapan pekerjaan dimulai."

Seorang korban mendengar pengakuan seorang pekerja perbaikan jembatan yang sedang diperiksa tim pencari fakta. "Baru dikencangkan satu, masih ada 20, terus rubuh. Itu saya sempat dengar kata-kata itu," tutur korban. Analisis dan dugaan tentang apa yang terjadi tergambar dengan fakta, beberapa klem penggantung masih tertinggal di kabel utama.

Waktu yang terus berjalan, termasuk pengaruh alam jadi beberapa faktor yang bisa menyebabkan perlemahan terhadap jembatan, meski besaran kekuatan jembatan telah diperhitungkan sebelumnya. Lalu bagaimana dengan konstruksi dan kualitas bahan untuk membuat jembatan?

Dari sejumlah sumber, Sigi mendapat info beberapa bagian jembatan seperti kabel utama berasal dari Kanada, kabel penggantung dibuat di Austria, klem atau penjepit dari kontraktor Indonesia, dan terakhir rangka disuplai dari Departemen Pekerjaan Umum.

Ada beberapa hal yang masih belum terkuak membuat tim Sigi kembali menggali informasi lebih dalam dari narasumber. Demi menyatukan seluruh puzzle yang ada, tim Sigi juga menyambangi seorang saksi sejarah pengerjaan jembatan. Pertanyaan yang dilontarkan adalah seputar ada tidaknya problem pada konstruksi.

"Saya kalau melihat tidak ada masalah. Kalau konstruksi sangat aman," ucap saksi sejarah itu. "Karena kami orang teknis khawatir, kalau kekuatan bebas pasti tidak ada masalah, yang kita khawatirkan efek pelintir. Sebab, kendaraan yang lewat itu hanya sebelah, sebelahnya kosong."

Lokasi runtuhan jembatan kembali tim Sigi cermati. Ada spekulasi runtuhnya jembatan berawal dari arah Tenggarong Seberang.

Penajaman pihak berwenang atas kemungkinan dan dugaan tentang apa serta siapa penyebab tragedi runtuhnya jembatan kukar terus dilakukan. Pekan silam, Polda Kalimantan Timur menetapkan tiga orang sebagai tersangka, dua di antaranya dari Dinas Pekerjaan Umum Kutai Kartanegara. Satu lagi tersangka adalah manajer proyek perawatan jembatan.

Sebulan berlalu sejak musibah, tim evaluasi dan investigasi teknik runtuhnya Jembatan Kutai Kartanegara di bawah Kementerian pekerjaan umum yang beranggotakan para ahli menemukan titik terang. Fakta-fakta di lapangan menunjukkan jembatan yang berusia 10 tahun ini keluar dari kaidah pembangunan jembatan bentang panjang. Mulai dari perencanaan, pelaksanaan, kegiatan operasional, hingga soal pemeliharaan. Ditambah perlakuan alam terhadap jembatan yang mengakibatkan perlemahan kekuatan jembatan.

Tim investigasi ini juga menemukan adanya kualitas bahan yang tidak sesuai dengan spesifikasi. Akibatnya, salah satu bagian, yaitu klem tak kuat menahan beban kejut yang dihasilkan.

Hasil investigasi dan analisis yang dilakukan bukan sekadar mencari siapa yang bersalah. Namun, juga menjadi evaluasi untuk pembangunan jembatan kembali di masa datang. Karena, kehadiran Jembatan Kutai Kartanegara sangat dibutuhkan oleh masyarakat agar roda transportasi dan ekonomi bisa pulih seperti sediakala.

Tragedi Mesuji di Lampung

Sebuah laporan mengejutkan datang dari sekelompok warga Mesuji, Lampung. Mereka melaporkan pembantaian yang diduga dilakukan oleh aparat penegak hukum pada awal tahun 2011 ke Dewan Perwakilan Rakyat.
Saat itu, Kapolda Lampung dijabat oleh Irjen Pol Sulistiyo Ishak yang saat ini menjabat sebagai Widya Iswara Utama Sespim Polri. Menurut Sulistiyo, tak ada pembantaian warga di Mesuji saat itu.

"Itu tidak benar sama sekali," kata Sulistiyo saat dikonfirmasi, Rabu 14 Desember 2011.

Dia mengatakan, saat itu memang sedang dilakukan proses penegakan hukum oleh aparat. "Yang benar saat itu ada proses penertiban terhadap kasus perambahan hutan," katanya.

Namun, Sulistiyo tak memungkiri dalam proses penegakan hukum itu terdapat warga yang tewas oleh aparat. "Ada korban, tapi bukan karena pembantaian, satu orang meninggal dunia karena tindakan dari anggota," ujarnya.

Berikut petikan wawancara dengan Irjen Pol Sulistiyo Ishaq:

Ada laporan pembantaian di daerah Mesuji, Lampung awal 2011? Sebagai Kapolda Lampung saat itu, apa tanggapan Anda?
Itu tidak benar sama sekali. Jadi begini sebenarnya dari ini menjadi area Humas Mabes Polri dengan Polda Lampung unuk menjelaskan. Namun karena saya mantan Kapolda sana, saya akan meluruskan sedikit. Tidak benar ada pembantaian.

Sebenarnya apa yang terjadi saat itu?
Yang benar saat itu ada proses penertiban terhadap kasus perambahan hutan, tapi dilakukan secara komprehensif oleh Polri, Pemda, dinas-dinas terkait seperti Kehutanan, Polisi Hutan, dan Satpol PP.

Konteksnya adalah penertiban perambahan hutan. Konteks pembantaian itu di mana?
Ini perlu diklarifikasi. Di Lampung itu sangat terbuka, sangat mudah untuk mendapatkan informasi dari aparat. Kalau ada informasi itu ya harus diklarifikasi terlebih dahulu.

Apa saat itu ada konflik antar warga di sana?
Jangan sampai informasinya simpang siur. Yang jelas, konteksnya di Sumatera itu antara Sumatera Selatan dan Lampung ada wilayah Mesuji. Mesuji di Lampung dan Mesuji di Sumatera Selatan. Kasus Mesuji di Sumsel itu berbeda dengan yang di Lampung. Ini kasus Mesuji yang mana?

Kalau peristiwa Mesuji di Lampung?
Kalau yang terkait PT Silva itu, konteksnya itu tadi, penertiban perambahan hutan.

Ada korban, tapi bukan karena pembantaian, satu orang meninggal dunia karena tindakan dari anggota. Itu pun dari ketentuan yang dilakukan oleh aparat waktu itu kita tindak sesuai prosedur, bahkan dari Komnas HAM Lampung sudah mengecek.

Jadi hanya satu korban. Ada anggota kepolisian yang sudah dilakukan penindakan.

Hasil pemeriksaan terhadap anggota itu?
Pemeriksaan polisi itu ada aturan mainnya. Kalau melanggar tindak pidana ya dilakukan pidana, kalau disiplin ya disiplin, kalau melanggar etik ya ditindak sesuai dengan etik. Kalau penanganan itu sesuai prosedur.

Jadi hasil pemeriksaan anggota polisi itu dinyatakan tidak bersalah dan tindakannya telah sesuai prosedur?
Tidak bersalah. Maka dari itu, antara pemberitaan yang dimunculkan dengan fakta yang terjadi harus dicek.

Yang di PT Silva itu Polda lampung dengan tim terpadunya melakukan penertiban di register 45. Kita lakukan secara komprehensif itu tadi, ada penyuluhan dan sebagainya.

Sebenarnya, situasi di sana saat itu seperti apa sehingga sampai dilakukan tindakan seperti itu?
Itu kita sudah laporkan bahkan Komnas HAM sudah hadir. Silakan klarifikasi ke sana dan Polda Lampung.

Dalam laporan orang-orang yang mengaku menjadi korban, ada 33 orang tewas?
Yang melaporkan itu siapa. Kasihan masyarakat kalau informasi itu tidak jelas.

Para pelapor menunjukkan video rekaman peristiwa itu, tanaggapan Anda?
Video itu bisa diambil dari mana-mana. Bisa dirangkum dari mana-mana. Itu harap dicek kebenarannya.

Laporan sudah masuk DPR, apa Anda siap memberikan keterangan atau klarifikasi terkait kasus ini?
Namanya prajurit, polisi ini kan prajurit, kita harus bertanggung jawab atas amanah yang diberikan rakyat. Tapi itu ada aturannya sendiri.

Siap untuk dimintai keterangan?
Itu kan nanti ada organisasi, ada aturan mainnya.

Polri akan mengusut tuntas kasus ini, sekalipun bila terbukti ada keterlibatan anggota.

Markas Besar Polri mengaku sudah mengirim tim khusus ke Mesuji, Lampung, untuk menyelidiki dugaan pembantaian petani. Polri membantah ada pembunuhan sadis hingga berujung pemenggalan kepala korban.

"Pemenggalan tidak ada. Makanya kami cari dari mana sumbernya," kata Kepala Badan Reserse dan Kriminal Polri Komisaris Jenderal Polisi Sutarman sebelum rapat dengan Komisi III Bidang Hukum DPR, Jakarta, Rabu 14 Desember 2011.

Menurut Sutarman, tim khusus kasus ini sudah dibentuk Markas Besar Polri. Tim akan mencari tahu kebenaran informasi yang disampaikan warga dan petani ke Komisi III pagi tadi.

Dalam laporan warga pagi tadi ke Komisi III DPR, disebutkan pula ada orang berseragam polisi yang turut dalam pembantaian warga yang menewaskan 30 orang. "Ya kami ini bagian yang dituding terus," kata Sutarman yang juga mantan Kapolda Metro Jaya ini.

Polri berjanji akan mengusut tuntas kasus ini, sekalipun bila terbukti ada keterlibatan anggota. Polri tidak akan pilih kasih atau pandang bulu dalam mengungkap kasus yang terekam dalam video pembantaian keji itu.

"Akan kami luruskan dulu. Jangan bicara dari sisi kepentingan tertentu, tpai berdasarkan fakta," ujar Sutarman.

Dugaan pembantaian massal petani ini terkuak saat para petani mendatangi Komisi III Bidang Hukum DPR pagi tadi. Para petani yang didampingi Mayor Jenderal (Purn) Saurip Kadi membawa bukti rekaman video pembantaian 30 petani di Tulang Bawang Bawang Induk dan Tulang Bawang Barat, Lampung.

Dalam video itu diperlihatkan adanya pembantaian yang dilakukan dengan keji oleh orang-orang berseragam aparat. Ada dua video yang merekam proses pemenggalan dua kepala pria.

Sementara tampak satu pria bersenjata api laras panjang dengan penutup kepala memegang kepala yang telah terpenggal. Selain merekam pembunuhan keji lainnya, video lain memperlihatkan kerusakan rumah penduduk.

Peristiwa ini berawal dari perluasan lahan oleh perusahaan PT Silva Inhutani sejak tahun 2003. Perusahaan yang berdiri tahun 1997 itu diduga menyerobot lahan warga untuk ditanami kelapa sawit dan karet.
PT Silva Inhutani sendiri tidak mengetahui adanya peristiwa keji itu. Perusahaan membantah ada peristiwa pembantian massal petani di lokasi perusahaannya.

"Indonesia itu negara hukum, bagaimana mungkin bisa terjadi peristiwa seperti itu?" kata Sudirman yang mengaku sebagai staf akunting PT Silva Inhutani kepada tim wartawan lewat telepon, Rabu 14 Desember 2011. Sebelumnya, dua staf di perusahaan itu menyatakan Sudirman adalah pejabat di perusahaan itu yang membawahi masalah Lampung.

Polri Berjanji Lindungi Perekam Video Pembantaian


Markas Besar Kepolisian RI akan melindungi perekam video pembantaian petani di Mesuji, Lampung. Polisi pun akan mencari keterangan tambahan dari pelapor mengenai peristiwa tersebut.

"Prinsipnya, Polri akan melindungi siapapun. Bahkan tersangka pun kalau mau digebukin orang harus kami lindungi," kata Kabareskrim Komjen Sutarman di Gedung DPR, Jakarta, Rabu 14 Desember 2011.

Namun Sutarman masih merahasiakan siapa pelapor video tersebut. "Kalau pemberi informasi saya sebut namanya kan nanti tidak mau kasih informasi lagi," ujarnya.

Polisi, lanjut Sutarman, juga akan mencari informasi mengenai peristiwa pembantaian tersebut. "Kita cari dari mana sumbernya. Kalau kita bicara logika masa iya sih orang sadis gitu," ujarnya.

Dugaan pembantaian massal petani ini terkuak saat para petani mendatangi Komisi III Bidang Hukum DPR pagi tadi. Para petani yang didampingi Mayor Jenderal (Purn) Saurip Kadi membawa bukti rekaman video pembantaian 30 petani di Tulang Bawang Bawang Induk dan Tulang Bawang Barat, Lampung.

Dalam video itu diperlihatkan adanya pembantaian yang dilakukan dengan keji oleh orang-orang berseragam aparat. Ada dua video yang merekam proses pemenggalan dua kepala pria.

Sementara tampak satu pria bersenjata api laras panjang dengan penutup kepala memegang kepala yang telah terpenggal. Selain merekam pembunuhan keji lainnya, video lain memperlihatkan kerusakan rumah penduduk.

Peristiwa ini berawal dari perluasan lahan oleh perusahaan PT Silva Inhutani sejak tahun 2003. Perusahaan yang berdiri tahun 1997 itu diduga menyerobot lahan warga untuk ditanami kelapa sawit dan karet.
PT Silva Inhutani sendiri tidak mengetahui adanya peristiwa keji itu. Perusahaan membantah ada peristiwa pembantian massal petani di lokasi perusahaannya.

"Indonesia itu negara hukum, bagaimana mungkin bisa terjadi peristiwa seperti itu?" kata Sudirman yang mengaku sebagai staf akunting PT Silva Inhutani kepada tim wartawan lewat telepon, Rabu 14 Desember 2011. Sebelumnya, dua staf di perusahaan itu menyatakan Sudirman adalah pejabat di perusahaan itu yang membawahi masalah Lampung.

VIDEO Pembunuhan Sadis di Lampung
Ada dua video yang merekam proses pemenggalan dua kepala pria.

Puluhan warga Mesuji, Lampung, mengadu ke Komisi Hukum Dewan Perwakilan Rakyat. Mereka melaporkan pembunuhan keji yang diduga dilakukan oleh aparat penegak hukum pada awal tahun 2011.

Pembunuhan keji ini dilakukan saat penggusuran terhadap masyarakat dilakukan. Atas kekejian ini, sekitar 30 warga Lampung tewas.

Dalam pengaduannya ke Komisi III ini, warga Lampung yang diwakili oleh kuasa hukumnya, Bob Hasan, memutar video kekerasan yang diduga dilakukan oleh aparat penegak hukum. Dalam video itu diperlihatkan adanya pembantaian yang dilakukan dengan keji oleh orang-orang berseragam aparat.

Ada dua video yang merekam proses pemenggalan dua kepala pria. Sementara tampak satu pria bersenjata api laras panjang dengan penutup kepala memegang kepala yang telah terpenggal. Selain merekam pembunuhan keji lainnya, video lain memperlihatkan kerusakan rumah penduduk.

"Bangunan ibadah dihancurkan, hasil panen singkong juga dirampas. Aparat juga melakukan pemerkosaan terhadap janda, pada saat penggusuran," kata Bob Hasan di Gedung DPR, Rabu 14 Desember 2011.

Peristiwa ini berawal dari perluasan lahan oleh perusahaan PT Silva Inhutani sejak tahun 2003. Perusahaan yang berdiri tahun 1997 itu, terus menyerobot lahan warga untuk ditanami kelapa sawit dan karet.

Sementara, mantan anggota DPR Mayor Jenderal (Purn) Saurip Kadi, yang ikut mendampingi warga mengatakan, perusahaan itu kesulitan mengusir penduduk dan kemudian meminta bantuan aparat. Selain meminta bantuan aparat, perusahaan itu juga membentuk kelompok keamanan sendiri.

"Mereka bentuk Pam Swakarsa untuk membenturkan rakyat dengan rakyat tapi di belakangnya aparat. Ketika warga mengadu ke aparat tidak dilayani. Intimidasi dari oknum aparat dan pihak perusahaan sangat masif di sana," kata Saurip.

Dalam aksi penggusuran itu, setidaknya ada 30 korban tewas dibantai dan ratusan warga terluka sejak tahun 2009 sampai 2011.

Menanggapi hal ini, anggota komisi Hukum dari Fraksi Golkar Bambang Soesatyo yang saat itu memimpin pertemuan dengan warga Lampung mengatakan, akan segera menindaklanjuti kasus ini. "Telah tejadi di oleh PT Silva Inhutani dan kami, Komisi 3, akan melakukan langkah-langkah selanjutnya," kata dia.

Sementara itu, anggota komisi hukum dari fraksi Partai Golkar Nudirman Munir meminta menghadirkan Kapolda Lampung pada saat rapat dengan Kapolri dengan Komisi III nanti malam. "Saya minta wakil korban rapat dengan Kapolri nanti malam dan menghadirkan Kapolda lampung untuk dimintai keterangan," kata dia.

Sementara Komisi III juga meminta rekaman video itu untuk dijadikan barang bukti. "Nanti akan kami tunjukkan ke Kapolri," kata Bambang.

Sementara, Markas Besar Polri belum bisa mengkonfirmasi soal peristiwa ini. Polri belum bisa memberikan keterangan adanya tuduhan serius itu.

"Kami belum tahu. Kami akan cek kebenarannya terlebih dahulu," kata Kepala Divisi Humas Mabe Polri, Inspektur Jenderal Polisi Saud Usman Nasution.

Bantahan PT Silva

PT Silva Inhutani, perusahaan yang namanya disebut dalam kasus penyerobotan lahan yang mengakibatkan 30 petani tewas di Lampung, membantah adanya pembantaian keji sebagaimana santer diberitakan. Mereka hakulyakin tidak ada peristiwa sadistis yang terjadi di lokasi perusahaan mereka.

"Indonesia itu negara hukum, bagaimana mungkin bisa terjadi peristiwa seperti itu?" kata Sudirman yang mengaku sebagai staf akunting PT Silva Inhutani kepada Tim Wartawan lewat telepon, Rabu 14 Desember 2011. Sebelumnya, dua staf di perusahaan itu menyatakan Sudirman adalah pejabat di perusahaan itu yang membawahi masalah Lampung.

Menurut Sudirman, tudingan itu sama sekali tidak benar. Kalau memang ada peristiwa sadistis seperti yang dituduhkan itu, tidak mungkin tak tercium aparat penegak hukum.

"Masak ada pembantaian tapi tidak ada aparat yang menghalangi? Belum pernah ada kejadian seperti itu," ujar Sudirman. "Yang saya tahu, tidak pernah ada kejadian seperti itu."

Kabar adanya pembantaian massal ini terkuak saat para petani mendatangi Komisi III Bidang Hukum DPR pagi tadi, Rabu, 14 Desember 2011. Didampingi Mayor Jenderal (Purn) TNI Saurip Kadi, mereka membawa bukti rekaman video pembantaian 30 petani di Tulang Bawang Induk dan Tulang Bawang Barat, Lampung.

Dalam video itu jelas terlihat adanya pembantaian yang dilakukan dengan keji oleh orang-orang berseragam loreng. Bahkan, ada dua video yang merekam proses pemenggalan dua kepala pria. Satu pria bersenjata api laras panjang dengan penutup wajah tampak memegang kepala yang telah dipenggal. Video itu juga memperlihatkan rumah penduduk yang rusak parah.

Peristiwa ini berawal dari perluasan lahan oleh PT Silva Inhutani sejak tahun 2003. Perusahaan yang berdiri tahun 1997 itu dituduh para petani telah menyerobot lahan warga untuk ditanami kelapa sawit dan karet.